todays quotation


 “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” (Pram)

Razan Hari ini

Razan bagi saya adalah tentang ilmu, pembelajaran, kesabaran dan keajaiban. Setiap hari anak kecil itu membuat saya dituntut untuk belajar tentang banyak hal, dituntut untuk terus mencari ilmu tentang banyak hal agar saya dapat menjadi ibu yang baik untuknya, dituntut untuk banyak bersabar mendampinginya bertumbuh dan berkembang dan sekaligus menikmati keajaiban bersamanya.

Seperti keajaiban hari ini, baru tidur jam 01.00 karena sebelumnya sudah tidur dan terbangun tanpa menegeluarkan suara apapun, langsung jalan-jalan dan mondar-mandir di kamar sehingga ibunya yang sudah terlelap tak menyadari bahwa si kecil terjaga dan baru sadar setelah jam 22.30. Saat ditanya 'Razan bagunnya sudah lama?' dan dijawab sekenanya oleh razan 'iya'. 

Setelah ibunya terbangun Razan pun menggandeng tangan ibunya untuk diajak main keluar kamar. Hedehh, dan saya pun merayu Razan untuk tetap main di dalam kamar, 'tole, ini kan sudah malam kita bobok ya, mainnya besok lagi'. Jurus pertama tidak berhasil, razan tetap merajuk untuk mengajak bermain di luar. Saat pintu kamar saya buka, brrrrrr.... udara dingin setengah mati. Pengen rasanya kembali ke kamar dan menarik kembali selimut saya. Tapi apa boleh buat, Si kecil tetap merengek untuk ditemani main di luar. Pun semua mainan sudah saya angkut ke dalam kamar. Razan tetap bersikeras menolak. Tak ada pilihan lagi. Razan bermain di luar dan saya menghidupkan TV. Lumayan ada film nagabonar jadi 2, ada dedy mizwar di sana. Jadi mikir, sekarang lagi masa kampanye pilgub jabar bukan sih? Bukannya kalau lagi masa kampanye, nggak boleh ada film yang diperankan cagub/cawagub ditayangkan di tv? nah ini kok.....mana ada iklan berjalan bahwa pada hari ini tanggal ini pukul ini akan diputarkan juga film kiamat sudah dekat yang salah satu pemerannya dedy mizwar juga. pusing. Sudah lah kembali ke Razan saja, setelah bosan main Razan ikutan nonton nagabonar jadi 2. 

Saya bujuk lagi Razan untuk mau masuk kamar dan mau. Horeee...ibunya senang karena nggak harus kedinginan lagi. Sesampainya di kamar ada tontonan seru, belalang yang dikejar-kejar sama cicak. razan senang. Tapi belalangnya terbang karena dikejar-kejar cicak dan tontonan pun selesai. razan ngajak keluar kamar lagi karena sepertnya belalangnya lari keluar. 

'Di kamar saja ya dek, kita mainan di kamar' bujuk saya. Saya ambilkan headset dan razan mendengarkan lagu. Lama-lama HP dan headset dibuang dan kembali mengajak keluar kamar. Dan tiba-tiba ada bunyi sssststststst..sayap belalang yang sepertinya kejepit. Razan takut mendengarnya dan menelungkupkan mukanya di badan saya. Daaaaannnnn...dia minta dikelonin dan bobok. Alhamdulillah. Akhirnya saya bisa tidur lagi. Horeeee. 


Spirit: The Stallion Of Cimmaron

Spirit: The Stallion Of Cimmaron, film lama, dirilis tahun 2002 dan saya baru menontonnya sekitar tahun 2003 bersama  Mas Thoriq. Film yang bagi saya inspirasinya tidak pernah habis ini telah menginspirasi saya dalam banyak hal, persahabatan, semangat pantang menyerah, dan tentang cinta. Banyak orang memuji film ini. Beberapa orang bahkan telah membuat reviewnya, tidak hanya dari sisi ceritanya, namun juga dari teknologi pembuatan filmnya. Animasinya keren. Beberapa review tersebut dapat dilihat di sinidi sinidi sini dan di sini.

Saking sukanya saya pada film ini, saya sering memaksa ponakan dan sodara-sodara saya untuk nonton film ini. Ohya, sudah ceritanya bagus, animasinya oke, soundtracknya juga top. Kolaborasi yang memang oke, top markotop dan sip markusip. Sampai sekarang kalau saya merasa membutuhkan inspirasi, saya masih sering menontonnya.





Bagi anda yang penasaran, anda bisa melihatnya di sini.

Quote of the day



Jangan takut akan perubahan. Kita mungkin kehilangan sesuatu yang baik, namun kita akan peroleh sesuatu yang lebih baik lagi.

For my beloved IBU



Bunda,
Saat kami bayi, engkau orang terakhir tidur setelah dunia lelap,
bahkan boleh jadi tidak tidur, agar kami bisa nyenyak.
Dan engkau pula yang pertama kami lihat saat terjaga.

Bunda,
Saat kami kanak-kanak, engkau orang terakhir yang putus rasa sabarnya,
bahkan boleh jadi tidak pernah, walau orang2 lain telah jengkel setengah mati
Dan engkau pula yang pertama membesarkan hati.

Bunda,
Saat kami gagal, engkau orang terakhir yang berputus asa,
bahkan boleh jadi tidak pernah, meski seluruh dunia sudah berhenti berharap
Dan engkau pula yang pertama menghibur.

Bunda,
Saat kami sakit, engkau orang terakhir yang bertahan menemani,
bahkan boleh jadi tidak pernah pergi, meski sekitar telah kembali sibuk
Dan engkau pula yang pertama berbisik kabar kesembuhan.

Bunda,
Saat kami ragu2, engkau orang terakhir yang hilang keyakinan,
bahkan boleh jadi tidak pernah pergi, meski sekitar telah menyerah
Dan engkau pula yang pertama berbisik tentang janji-janji.

Walaupun,
Saat kami besar, boleh jadi engkau orang terakhir yang kami hubungi,
bahkan boleh jadi tidak pernah, karena alasan sibuk atau apalah

Walaupun,
Saat kami bahagia, boleh jadi engkau orang terakhir yang tahu,
bahkan boleh jadi benar2 amat terlambat, karena alasan tidak sempat atau apalah

Bunda,
Di antara bisik doa-doa-mu, sungguh terselip beribu nama kami
Dan boleh jadi itulah yang membawa kami hingga seperti hari ini
Engkau orang terakhir yang akan berhenti mendoakan kami,
bahkan boleh jadi tidak pernah berhenti, hingga akhir hayat.
Dan sungguh, Engkau pula orang pertama yang mengucapkan kata Amin bagi kami.



I Love You Ibu...

Source: darwis tere liye

Quotation of the day


'Home is where the heart is'

Ironi pagi hari

Alhamdulillahirobbil'alamin atas kepercayaan, kesempatan dan kekuatan yang diberikan oleh Allah kepada kami untuk memiliki dan mengasuh anak kami. Pagi ini saya merasa sedih membaca status dari salah seorang kawan di FB tentang orang tua yang penampillannya tidak menunjukkan keluarga yang 'underprivileged' menitipkan ankknya yang berusia kurang dari 1 tahun di panti asuhan. Sedih, trenyuh bercampur jadi satu. 

Menyadari hal tersebut, saya jadi berpikir betapa apa yang saya miliki saat ini adalah sebuah kemewahan, membesarkan anak sendiri sembari bekerja. Kalau sudah begini saya selalu ingat jasa baik Bapak dan Ibu saya yang bersedia saya repoti untuk saya titipi Razan saat siang hari. 

Kembali ke cerita batita yang dititip di panti, saya pernah dapat cerita kawan pemilik FB tersebut, bahwa setahun terakhir ini panti yang dikelola oleh ayahnya sudah beberapa kali mendapat titipan bayi. Meskipun bikin trenyuh, tetapi cerita saya di awal tulisan ini kasusnya adalah lebih baik jika dibandingkan  dengan kasus-kasus terdahulu. Meskipun intinya sama saja, tak sanggup merawat dan membesarkan anak dan menitipkannya ke panti. Untuk kasus yang ini, batita tersebut diantar oleh 4 orang dewasa ke panti dan menitipkannya di panti. Nah, untuk kasus-kasus yang sebelumnya, orang tuanya meninggalkan begitu saja di depan pintu panti. Seperti cerita dalam sinetron saja, batin saya. Atau barangkali memang orang tua tersebut terinspirasi dari cerita-cerita di sinetron. 

Dalam kehidupan saat ini sisi-sisi manusiawi seringkali dimatikan oleh alasan ekonomi. Dengan alasan akan ditinggal bekerja, orang tua merelakan anaknya dititipan dan diasuh oleh anak-anak panti asuhan yang usianya masih sangat muda, kebanyakan dari mereka mungkin masih SD dan sebagian yang lain SMP. Meskipun begitu, semoga kasih sayang kakak-kakak di panti dapat mengahangatkanmu ya nak.

Imekko



Have you ever heard about Imekko? Imekko refers to five districts in South Sorong regency (West Papua Province) that consists of Inanwatan, Kais, Matemani, Kokoda and East Kokoda. Imekko is located in south part of South Sorong regency. Total area of Imekkko is about is 3588.803 miles or about three-quarters of the South Sorong Regency. The five districts were once merely Inanwatan district (while still being a part of Sorong), but in its development, the district was divided into five districts as South Sorong regency formed. Imekko has an abundant natural resources, some of them are the vast-stretches forest, mines in the form of oil and gas, rivers and oceans -- in which it holds the potential of fisheries and marine catches.

Settlement in the riverside of Inanwatan
Besides imekko is rich in natural resources, imekko is also rich in customs and culture. There are six tribes which are inhabit in Imekko are, namely Bira, Yameta, Iwaro, Kaiso, Awe dan Emeyode. Each tribe has a clan (kereth). Bira has five clans, namely Dedaida, Taroy, Fatari, Tauwe and Paroy. Yameta has 12 clans, namely Aifufu, Maituman, Kena, Dahar, Ergor, Kefire, Budji, Biambiam, Nigare, Subay, Ginuni, and Namename. Kaiso has five clans, namely Tigori, Keba, Gerewas, Saimar, Regoy. Iwaro has 5 clans, namely Manas, Keime, Sadai, Berione, and Kadai. Awe has 4 clans, namely Aume, More, Kabire dan Oraite. The last but not least, Emeyode tribe has 8 clans, namely Gogoba, Jare, Wugaje, Tabakore, Turage, Agia, Bodori, Nagora. Each clan has it’s own language. You can imagine how rich is Imekko from the customs and culture.

As an area with an abundance of wealth, in case of natural resources and culture, Immeko is now surrounded by many problems. As a part of South Sorong, Imekko  is isolated from the central government and development. This problem then triggered a barrage of other problms that affect each other and create conditions of underdevelopment and inequality.

The isolation in Imekko is actually caused by the physical conditions that is difficult to reach and unavailability of adequate transportation facilities. An Imekko area is dominated by coastel areas, huge streams, marshes, and forest. This physical conditions requires the availability of adequate facilities and transportation infrastructure. So that, the existence of the docks, qualified boats for the ferocious sea conditions and the clear schedule of the boats become an urgent need to be realized.  The existence of the facilities will have a major impact on equitable development. Marine catches, sago, as well as agricultural crops and forest products from the society can be marketed because of the availability of the facilities and transportation infrastructure. In addition to the economic development, the opening of physical isolation will also have an impact on the availability and accessibility of public service to the society.

As your information, I’ve never come to Imekko. I got this story through friends who've been go there and in several times I met people from Immeko who visit to Yogyakarta. 

#Edisi belajar nulis bahasa inggris

Kado terindah

Main dengan razan pagi-pagi diwarnai dengan acara jadukan. Bibir bunda berdarah dan jidat razan memerah. Masih tetep ketawa-ketawa, enggak nangis dan masih dilanjutkan dengan acara panjat-memanjat tumpukan bantal. Kali ini Razan ngglundung diantara tumpukan bantal, kasur dan lemari. 

Awalnya diam dan nggak nangis, lama-kelamaan nangis juga. Alamat ada yang sakit, pikir saya. Sambil Razan nenen, saya coba mencari-cari kalau ada bagian tubuh razan yang sakit. Sepertinya tidak ada. Dan razan main lagi. Menata-nata buku di rak, mengeluarkannya dari rak dan menggantinya dengan tempat minum Razan serta mainan-mainan lainnya. Khusyuk dan asik. 

Meskipun begitu, Razan tetap saja tau kalau mau ditinggal pergi dan akhirnya nangis. Ah toleku...meskipun ritual ini terjadi setiap hari dalam kehidupan kita, tetap saja kau tidak rela bunda tinggalkan. Dan semuanya berakhir dengan gendongan mbah kakung. Digendong di belakang, di atas tulang mbah kakung yang semakin hari kian renta. Tapi semuanya terasa damai. Razan tersenyum. Dan saya bisa dengan ikhlas meninggalkan razan. 

Senyum sumber semangat
Maafkan kami ya tole, karena Allah masih menghendaki untuk kita terus berjuang. Jika memang hidup harus berjuang, maka makna berjuang adalah hal terindah yang dapat kami berikan untukmu. Love you more Razan boy :-*

tentang saya

Ibu dari dua anak-anak yang sehari-hari mengajar di Universitas Aisyiyah Yogyakarta serta peneliti tentang isu-isu kebijakan publik serta dinamika pemerintahan daerah

Selamat Datang

Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini merupakan kumpulan tulisan pribadi pengisi waktu luang, renungan dan juga rekaman jejak tumbuh kembang anak lanang kami, Razan. Semoga bermanfaat.
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Translate

Popular Posts

Followers