Razan getting diarrhea

Sedihnya 2 hari ini, My lil boy getting diarrhea. Awalnya pada hari minggu sore usai dikunjungi kakung dan uti dari Ngawi, Razan muntah-muntah. Penyebabnya barangkali karena ketularan Bunda yang memang lagi masuk angin. Seperti biasaya, si Ayah langsung super panik kalau mendapati Razan dalam kondisi seperti ini. Usai muntah razan memang agak rewel, nangis dan pengennya digendong terus.
Hari Seninnya, Razan terlihat seperti sudah membaik meskipun agak susah kalau dikasih maem. Hari Senin menjelang siang, mulailah razan beol agak cair. Hal itu terjadi sampai sore. Menjelang magrib Razan muntah lagi dan agak banyak. Bunda mulai agak khawatir, kok beol cairnya dilengkapi dengan muntah-muntah. Semoga hal buruk tidak terjadi padamu ya nak dan semoga kondisimu segera membaik. Satu hal yang sangat saya khawatirkan kalau Razan beol cair dan muntah begini, yaitu dehidrasi. Tidak berhenti sampai di situ saja, malamnya dari jam 21.30 sampai pagi Razan nangis terus. Barangkali perutnya terasa sakit melilit. Setelah nangis dia akan beol cair dan agak banyak. Setelah itu dia tidur lagi kemuidan nangis lagi dan beol lagi. Begitu ritmenya sampai pagi. Paniknya diriku melihat Razan tak kunjung membaik. Sempat terpikir membawa Razan ke RS saat dini hari karena Takut Razan kehabisan cairan elektrolit. Untungnya Razan mau minum banyak-banyak, baik itu asi maupun air putih.
Setelah hari agak terang segeralah Razan dibawa ke Dokter. Niatnya nanti siang mau di bawa ke RS deket rumah. tapi ternyata nggak ada dokter anak di poli pagi, adanya di poli sore. Dari pada kelamaan, sementara Razan membutuhkan penanganan segera maka diputuskanlah untuk pergi ke dokter anak terdekat. Dan untungnya waktu itu nggak ada pasien lagi sepi. Cuma kami satu-satunya pasien. Padahal biasanya super antri. Setelah diperiksa dan diobservasi dan diskusi akhirnya razan diberi beberapa obat, diantaranya Diazinc, lactobe dan hydrolite. Semoga cepet sembuh ya le Oh ya, ada banyak ilmu yang diperoleh hasil dari listen alot dari DSA razan tersebut. kapan-kapan akan dshare lagi diblog ini ya hasil listen alotnya.

Ketika Razan Kangen Ayah


Tak biasanya sepulang dari kerja Bunda menemui Razan dalam keadaan rewel seperti ini. Tak haus, tak lapar,  dan tak juga karena mengantuk. Sepulang dari bekerja tadi sebetulnya Bunda mendapati Razan sedang terlelap di kamar tidurnya, kemudian terbangun karena suara adzan magrib. Razan juga tidak sedang sakit atau tidak ada tanda dan gejala yang menunjukkan Razan sedang sakit.  Tapi tak mengapa, mungkin Razan baru ingin dimanjakan oleh bundanya. Begitu pikir Bunda menyederhankan dugaan. Setelah menemani Bunda sholat, Bunda kemudian mengambil lendang dan Bunda gendong Razan. Biar Razan lebih tenang dan tidak lagi rewel. Bunda gendong Razan sambil membacakan sholawat, mengamati cicak, kemudian keluar rumah untuk melihat bulan dan bintang. Sepertinya Razan sudah mulai terlihat tenang, tapi masih belum mau turun dan bermain. Kemudian saya teringat, beberapa kali Razan rewel karena kangen dengan ayahnya. Apa mungkin sekarang Razan sedang kangen ayahnya ya? Segera Bunda kirim SMS pada ayah untuk menelpon, barangkali razan tak lagi rewel  setelah mendengar suara ayahnya. Sekedar info, Ayah Razan bekerja di luar kota dan setiap sore atau malam hari selalu menyempatkan waktu untuk menelpon Razan, untuk sekedar bercanda dan berteriak-teriak. Karena ayahnya sedang mendapat amanah ganda di kota yang berbeda, maka kemarin sore ayah tidak menelpon dan baru telp pagi-pagi ketika Razan masih tidur. Mungkin karena itu Razan rewel. Atau bisa jadi itu juga sebagai bentuk protes karena bundanya pulang telat, hehe. Yang mana le yang menjadi penyebab dikau rewel? :D .  Tapi saudara-saudara sepertinya dugaan bahwa Razan kangen sama ayahnya itu benar. Karena setelah mendengar suara ayah dan ber ha ha hi hi, Razan langsung tidur terlelap.
Apapun penyebabnya, momen Razan Rewel selalu saya nikmati. Bagi bunda, Itu sebagai bentuk sayang Razan sama bundanya. Selain itu saya memaknai kondisi razan tersebut sebagai bagian dari perkembangan motorik Razan yang terjadi pada setiap anak.  Saya berusaha untuk tidak khawatir dengan kondisi seperti ini.

ala ala 'keluarga budi'


4 days with my love Razan sudah berlalu. Cerita ini ibu budi pun telah usai. Masih ingat dengan cerita ini ibu budi  yang sering diajarkan saat kita SD? Sedikit mereview dulu saat saya SD, dalam pelajaran bahasa Indonesia sering dibacakan; Ini Budi. Ini Ibu Budi. Ini Bapak Budi. Budi pergi ke sekolah. Bapak Budi pergi bekerja. Ibu memasak di rumah atau  Ibu bermain bersama adik di rumah. Kurang lebih begitu.  Kalimat tersebut menurut saya bukanlah kalimat sekedar kalimat. Kalimat tersebut diakui atau tidak membentuk pola pikir orang kebanyakan dan tertanam begitu kuat sehingga membentuk semacam budaya, bahwa Bapak (baca: laki-laki) itu harus keluar rumah, sementara Ibu (baca: perempuan) itu harus di rumah, entah untuk memasak atau untuk bermain di rumah. Intinya adalah beraktivitas di dalam rumah.
Well, tulisan saya ini tidak sedang membahas kontroversi peran laki-laki dan perempuan, tetapi lebih menceritakan keluarga kecil kami. Bunda, Ayah dan Razan. Sebagai keluarga kecil yang diidealkan tinggal satu atap – ibu,bapak, dan anak- , setiap hari bertemu dan berinteraksi secara fisik, mengerjakan pekerjaan rumah bersama, saling membantu dan sebagainya, maka keluarga kami tidaklah ideal. Gambaran keluaraga kecil kami adalah Ayah bekerja di luar kota. Bunda dan Razan tinggal bersama mbah kakung dan mbah putri, dan jika siang Razan ditinggal oleh bunda untuk bekerja dan di rumah bersama mbah kakung dan mbah putri. Gambaran tersebut barangkali jauh dari ideal. Dan jika dilihat dari ‘kacamata ‘ budi tadi, maka keluarga kami sangat jauh dari kacamata normal.
Untuk itu mengapa, 4 hari kemarin saat liburan dari tanggal 17 sampai dengan tanggal 20 Mei menjadi hari istimewa bagi kami. Di hari-hari tersebut, kami bisa merasakan kehidupan ‘keluarga normal’ layaknya keluarga Budi. Ayah bekerja di Jogja (sehingga setiap hari bisa bertemu) dan bunda juga libur kerja (sehingga setiap hari bisa memasak di rumah dan bermain bersama Razan).  Hal yang sangat istimewa dan menyenangkan. Bisa memandikan Razan sendiri, menyuapinya, bermain-main dengan Razan, bisa mengajari Razan dan yang lebih istimewa adalah bisa setiap saat menyusui Razan saat Razan haus. Ahh..itu istimewa sekali. Itu adalah barang mahalllll saudara-saudara. Hehe
#21052012

1000 Inspirasi satu dedikasi


Pengen dan mau jadi ibu yang baik untuk anak-anak kita? Tidak tahu pertanyaana itu penting atau tidak untuk diajukan pada ibu-ibu. Namun jika pertanyaan tsb ditanyakan pada saya, dengan penuh keyakinan saya akan menjawab tidak sekedar pengen, tetepi mauuu sekali. Itikad itu sudah saya tanamkan dalam hati saya, bahkan jauh sebelum saya punya anak, jauh sebelum saya berencana menikah.
Dan sekarang saya sudah jadi ibu. Saya niatkah seluruh hidup saya untuk saya dedikasikan sebagai ibu bagi Razan. Banyak inspirasi untuk mewujudkannya, yang paling dekat adalah ibu dan ibu mertua. Masih banyak inspirasi yang lain. Tak terhitung, puluhan ratusan, ribuan bahkan. Dari ribuan inspirasi hanya satu dedikasi sebagai IBU.

Leaflet Kurir Asi


Menerima leaflet promosi produk/jasa di traffic light adalah hal yang biasa saya dapati ketika hendak berangkat kerja. Biasanya leaflet tersebut menawarkan produk obat pelangsing atau promosi salon kecantikan baru, kafe baru, produk computer dan sejenisnya. Namun ada yang berbeda dengan leaflet promosi yang saya terima pagi ini. Leaflet tersebut menawarkan Layanan jemput antar asi. Mungkin ini bukan hal yang baru bagi sebagian orang. Karena jasa ini sudah banyak ditemui di kota-kota besar. Tapi bagi saya, ini kali pertama saya mendapati leaflet semacam ini. Bahagia rasanya saya menerima leaflet itu. Bukan karena apa-apa, kok ya akhirnya ada yang menangkap peluang bisnis yang secara khusus menawarkan layanan jemput antar asi. Mimpi untuk dapat memberikan asi ekslusif bisa diwujudkan.
Dulu saya memang pernah ditawari oleh seorang teman, ketika anak saya masih berumur 2 bulan, untuk membantu saya menjemput asi dari tempat kerja dan mengantarkan ke rumah. Tapi itu tidak spesifik layanan jemput antar asi. Nah, sekarang kok ya ada. Alhamdulillah, setidaknya ada tawaran solusi Bagi mommies yang bekerja dan berniat memberikan asi ekslusif pada bayinya.Tidak perlu galau dan tidak perlu khawatir lagi jika memang stok asi di rumah hanya sedikit. Tuh ada solusinya layanan jemput antar tadi. Tapi ya kita harus mengalokasikan sejumlah uang sebagai imbalan jasa tadi. Saya tidak tahu berapa kisaran tarif untuk jasa layanan jemput antar asi di Jogja. Kalau di Jakarta sekali antar tarifnya kurang lebih sebesar 25.000-30.000. Agak mahal memang, namun biasanya akan ada diskon jika kita berlangganan minimal berapa kali antar. Nah,untuk menghemat mungkin jasa ini bisa dimanfaatkan saat awal2 kita bekerja, saat stock asi belum banyak dipersiapkan. Nah saat nanti udah mulai stabil dengan ritme kerja dan stock sudah memadai, mungkin kita tidak lagi tergantung dengan jasa tadi alias bisa berhemat J

Food Disaster


Food disaster. Begitulah fenomena pagi ini yang kutemukan bersama Razan. Maksud hati mau kasih makanan yang bergizi untuk my lil razan, eh la kok jebule Razannya ga mau maem dengan menu yang dimaksud. Bingunglah saya, dalam kamus saya bersama razan tak ada kata menolak untuk apapun bentuk makanannya. Nah kok pagi ini saya siapkan makanan pagi untuk Razan, kok ya dia melengos kalo sendoknya diarahin ke mulutnya. Pertamanya Razan mau, tapi begitu ngerasain satu dua sendok Razan ogah lagi. Razan merem2 ngerasainnya, lucu sih sebenernya. Tapi agak sebel juga.
Mau tau apa sebab terjadinya food disaster tersebut. Hehehe. Pagi ini sebenernya saya pengen nyiapin menu sarapan yang agak beda untuk Razan. Kalau menu sarapan pagi yang biasa saya berikan untuk Razan adalah seputar havermut, buah, protein hewani, bubur juruh atau bubur tahu, maka pagi ini saya pengen mencampur havermuth, tahu, wortel, dan seledri bertabur keju. Hmmmm…nyummy bukan?  Seperti biasa saya menyiapkannya pagi-pagi sebelum razan bangun, nanti pas razan bangun tinggal blender aja. Jadi Razan nunggunya nggak kelamaan. Setelah Razan bangun dan maeman diblender bersiaplah bunda nyuapin razan. Razan udah teriak-teriak aja liat mangkok dan sendoknya dipegang bundanya. Satu sendok disuapkan pada Razan. Razan merem-merem sambil ngunyah. Diajaklah Razan jalan-jalan sambil maem. Didepan rumah beberapa sendok sempat berhasil disuapkan dan lama kelamaan Razan udah nglenggak-nglenggak sambil teriak-teriak. Diajaklah razan jalan ke depan mesjid. Masih juga begitu. Sekarang Razan hanya mlengos kalau sendok diarahin ke mulutnya dengan masih nglenggak-nglenggak dan teriak-teriak. Deajakin liat burung juga begitu. Ternyata sodara-sodara, razan tidak doyan dengan menu sarapan yang disipain pagi ini. Tumben bukan? Hahaha. Bundanya ternya kebanyakan kasih daun seledri kedalam maeman tadi. Walhasil rasanya jadi agak lengir gitu dan razan tidak doyan. Hahahaha..tapi sedih, kerja kerasku tak dimaem razan.
Dan akhirnya Razan dibeliin bubur juruh sebagai pengganti sarapannya. Lagi dan lagi, pas dibeliin bubur juruh Razan teriak-teriak terus. Hohohoho, kenapakah dirimu sayangku? Bunda udah ngos-ngosan nih ngikutin polahmu. Buru2 kabur ke rumah deh. Bener aja, pas sampai rumah dia nangis kenceng. Ternyata oh ternyata dia pup buannayaaak, dicebokin pun masih nangis. Abis dicebokin masih juga nangis. Padahal bubur belum juga dimakan jam udah jam setengah 7. Jam segini biasanya Razan udah mandi. Hiksss….bakal telat nih kerjanya. Dinenenin aja kali ya biar razan tenang dulu. Begitu pikir bundanya. Benar saja setelah dinenenin beberapa saat Razan udah maen2 lagi. Sikasik, waktunya maem beudzzz…maem selesai dalam sekejap saja, lanjut mandi pagi  dan tet tet Razan udah ganteng...

#7 juni 2012

Serunya MPASI


Tak akan ada habisnya bercerita tentang betapa menyenangkannya menjadi ibu. Itulah kenapa saya sering bikin note-note sederhana, saya ingin merekam cerita-cerita tersebut ke dalam tulisan singkat, sederhana yang tertata di dalam file, untuk suatu saat dibuka.
Setelah kurang lebih satu minggu meninggalkan Razan di pagi hari dan baru bertemu dengannya kembali saat petang tiba, hari sabtu-minggu kemarin sengaja direncanakan menjadi hari hanya untuk Razan. Dua hari full hanya untuknya. Jalan-jalan keliling kampung bersama Razan, main-main di TK, main-main di tempat Yafa dan terakhir kemarin berbelanja bahan makanan untuk Razan.
Seninnya, resep specialpun siap dihidangkan untuk Razan. Salmon-brokoli kukus campur oat. Hmm, nyam nyam nyam..sedap mantap dan bergizi tinggi pastinya. Razan suka sekali. Maeman yang banyak itupun segera dilahapnya sampai habis.  Setelah kenyang maen, Razan langsung tertidur pulas. Zzz
Resep salmon yang lain, menanti untuk dipraktekkan. Bahan-bahan yang lain dibeli dulu yaaa,, keju, kentang, kacang ijo, kacang merah, tahu, tempe, tomat. Hmmm…sounds delicious ya le. Tumbuh sehat ya Razanku sayang..

#14 Mei 2012

tentang saya

Ibu dari dua anak-anak yang sehari-hari mengajar di Universitas Aisyiyah Yogyakarta serta peneliti tentang isu-isu kebijakan publik serta dinamika pemerintahan daerah

Selamat Datang

Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini merupakan kumpulan tulisan pribadi pengisi waktu luang, renungan dan juga rekaman jejak tumbuh kembang anak lanang kami, Razan. Semoga bermanfaat.
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Translate

Popular Posts

Followers