4 days with my love Razan sudah
berlalu. Cerita ini ibu budi pun telah usai. Masih ingat dengan cerita ini ibu
budi yang sering diajarkan saat kita SD?
Sedikit mereview dulu saat saya SD, dalam pelajaran bahasa Indonesia sering
dibacakan; Ini Budi. Ini Ibu Budi. Ini Bapak Budi. Budi pergi ke sekolah. Bapak
Budi pergi bekerja. Ibu memasak di rumah atau Ibu bermain bersama adik di rumah. Kurang
lebih begitu. Kalimat tersebut menurut
saya bukanlah kalimat sekedar kalimat. Kalimat tersebut diakui atau tidak
membentuk pola pikir orang kebanyakan dan tertanam begitu kuat sehingga
membentuk semacam budaya, bahwa Bapak (baca: laki-laki) itu harus keluar rumah,
sementara Ibu (baca: perempuan) itu harus di rumah, entah untuk memasak atau
untuk bermain di rumah. Intinya adalah beraktivitas di dalam rumah.
Well, tulisan saya ini tidak
sedang membahas kontroversi peran laki-laki dan perempuan, tetapi lebih
menceritakan keluarga kecil kami. Bunda, Ayah dan Razan. Sebagai keluarga kecil
yang diidealkan tinggal satu atap – ibu,bapak, dan anak- , setiap hari bertemu
dan berinteraksi secara fisik, mengerjakan pekerjaan rumah bersama, saling
membantu dan sebagainya, maka keluarga kami tidaklah ideal. Gambaran keluaraga
kecil kami adalah Ayah bekerja di luar kota. Bunda dan Razan tinggal bersama
mbah kakung dan mbah putri, dan jika siang Razan ditinggal oleh bunda untuk
bekerja dan di rumah bersama mbah kakung dan mbah putri. Gambaran tersebut
barangkali jauh dari ideal. Dan jika dilihat dari ‘kacamata ‘ budi tadi, maka
keluarga kami sangat jauh dari kacamata normal.
Untuk itu mengapa, 4 hari kemarin
saat liburan dari tanggal 17 sampai dengan tanggal 20 Mei menjadi hari istimewa
bagi kami. Di hari-hari tersebut, kami bisa merasakan kehidupan ‘keluarga
normal’ layaknya keluarga Budi. Ayah bekerja di Jogja (sehingga setiap hari
bisa bertemu) dan bunda juga libur kerja (sehingga setiap hari bisa memasak di
rumah dan bermain bersama Razan). Hal
yang sangat istimewa dan menyenangkan. Bisa memandikan Razan sendiri,
menyuapinya, bermain-main dengan Razan, bisa mengajari Razan dan yang lebih
istimewa adalah bisa setiap saat menyusui Razan saat Razan haus. Ahh..itu
istimewa sekali. Itu adalah barang mahalllll saudara-saudara. Hehe
#21052012
0 komentar:
Posting Komentar