Tak biasanya sepulang dari kerja Bunda menemui Razan dalam
keadaan rewel seperti ini. Tak haus, tak lapar, dan tak juga karena mengantuk. Sepulang dari
bekerja tadi sebetulnya Bunda mendapati Razan sedang terlelap di kamar
tidurnya, kemudian terbangun karena suara adzan magrib. Razan juga tidak sedang
sakit atau tidak ada tanda dan gejala yang menunjukkan Razan sedang sakit. Tapi tak mengapa, mungkin Razan baru ingin dimanjakan
oleh bundanya. Begitu pikir Bunda menyederhankan dugaan. Setelah menemani Bunda
sholat, Bunda kemudian mengambil lendang dan Bunda gendong Razan. Biar Razan
lebih tenang dan tidak lagi rewel. Bunda gendong Razan sambil membacakan
sholawat, mengamati cicak, kemudian keluar rumah untuk melihat bulan dan
bintang. Sepertinya Razan sudah mulai terlihat tenang, tapi masih belum mau
turun dan bermain. Kemudian saya teringat, beberapa kali Razan rewel karena
kangen dengan ayahnya. Apa mungkin sekarang Razan sedang kangen ayahnya ya? Segera
Bunda kirim SMS pada ayah untuk menelpon, barangkali razan tak lagi rewel setelah mendengar suara ayahnya. Sekedar info,
Ayah Razan bekerja di luar kota dan setiap sore atau malam hari selalu menyempatkan
waktu untuk menelpon Razan, untuk sekedar bercanda dan berteriak-teriak. Karena
ayahnya sedang mendapat amanah ganda di kota yang berbeda, maka kemarin sore
ayah tidak menelpon dan baru telp pagi-pagi ketika Razan masih tidur. Mungkin karena
itu Razan rewel. Atau bisa jadi itu juga sebagai bentuk protes karena bundanya
pulang telat, hehe. Yang mana le yang menjadi penyebab dikau rewel? :D . Tapi saudara-saudara sepertinya dugaan bahwa
Razan kangen sama ayahnya itu benar. Karena setelah mendengar suara ayah dan
ber ha ha hi hi, Razan langsung tidur terlelap.
Apapun penyebabnya, momen Razan Rewel selalu saya nikmati. Bagi
bunda, Itu sebagai bentuk sayang Razan sama bundanya. Selain itu saya memaknai
kondisi razan tersebut sebagai bagian dari perkembangan motorik Razan yang
terjadi pada setiap anak. Saya berusaha
untuk tidak khawatir dengan kondisi seperti ini.
0 komentar:
Posting Komentar