Hari ini hujan angin lagi. Derass, gelap dan anginnya juga kenceng sekali. Ya Allah, semoga nggak ada rumah yang rusak lagi ya. Musim hujan kali ini sepertinya sudah beberapa kali terjadi angin puting beliung. Seingat saya terakhir kali angin puting beliung terjadi pada tahun baru yang lalu di daerah Umbulharjo. Sebelum-sebelumya angin puting beliung terjadi di daerah Jambon, Kalasan, Melati dan Cebongan. Dan mungkin masih ada lagi di daerah lain di Jogja.
Sebenarnya bukan angin puting beliung yang ingin saya ceritakan di sini. Tetapi tentang kesungguhan Bapak Kebersihan di kampus dalam membersihkan air hujan yang menggenangi lantai-lantai di lorong kampus yang diakibatkan oleh hujan deras tadi. Saking kencengnya angin yang menyertai hujan hari ini, lantai-lantai di tempat kerja saya digenangi air hujan. Cukup mengganggu, jika tidak berhati-hati orang yang berjalan di lantai tersebut bisa terpeleset.
Waktu saya hendak mengambil air wudhu, saya mendapati si bapak sedang serius membersihkan air dengan sebuah sekop untuk mengambil air dan mengumpulkannya ke dalam ember besar. Saya jadi terpikir, seandainya saja semua orang seperti si Bapak kebersihan. Dengan sepenuh hati mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya meskipun 'hanya' menjadi tukang kebersihan, profesi yang terkadang oleh beberapa orang dipandang sebelah mata. Bisa dibayangkan, jika Bapak kebersihan tersebut tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya. Kampus kotor, ruang kuliah menjadi tidak nyaman untuk dipakai belajar dan barangkali jika situasinya banjir karena air hujan seperti tadi banyak orang akan jatuh terpleset. Karena kesungguhan si Bapak dalam menjalankan amanah yang dititipkannya, lingkungan tempat kerja saya menjadi nyaman dan tentu saja tidak ada orang yang celaka karena terpleset air hujan.
Hmm..seandainya saja semua orang seperti Bapak itu ya. Pasti negara ini tidak begini situasinya. Tentrem, ayem, dan yang pasti tidak ada ribut-ribut soal korupsi. Hmmm..so sweet ya.
0 komentar:
Posting Komentar