Razan's Vacation

Alhamdulillah, sempet juga akhirny akhirnya nemenin razan naik kereta api lagi. Setelah berangan-angan sekian lama mengajak razan kembali menikmati perjalanan diatas kereta api. Meski rutenya sama, Madiun-Jogja,  razan tampak senang sekali. Barangkali penyebabnya adalah sekarang ini dia sudah mulai paham bahwa benda panjang, besar dan berbunyi 'tut tut tut' itu namanya kereta. Sepanjang perjalanan dia tampak berteriak-teriak sambil bilang te-ta, te-ta (kereta), sesekali manggil-manggil ayahnya yang terkantuk-kantuk. Pokoknya menyenangkan melihat senyum sumringah si bocah kecil itu. Saking senengnya si bocah kecil malah ketiduran dan bahkan ketika sudah sampai rumah pun dia belum bangun. ckkkkkk, kapan-kapan kita jalan-jalan lagi ya le..

Belajar Alam ala Razan

Pelajaran seperti apa yang Ayah dan Bunda pernah berikan kepada si kecil untuk belajar tentang alam? Kalau saya mengajarkannya melalui hujan yang belakangan ini sering banget turun. Musim hujan kali ini adalah musim hujan kedua bagi Razan. Jika musim hujan tahun lalu Razan belum bisa memahami hujan, maka berbeda dengan musim hujan kali ini. Musim hujan tahun ini Razan sudah mulai mengerti, meskipun pada awalnya sempat takut. Awalnya jika mendengar hujan turun, Razan buru-buru mendekap orang yang ada didekatnya dan menangis sekenceng-kencengnya. Namun tidak untuk saat ini. Saat ini razan sudah mulai tertarik mengamati hujan melalui balik jendela kamar dan memperhatikan titik demi titik air yang jatuh ke tanah sambil berteriak 'ae..ae..ae' (air..air..air). Razan sering tertawa geli saat tetesan-tetesan air hujan mengenai kulit mukanya. Tak jarang juga tangannya dikeluarkan melalui jendela dan digunakan untuk menampung air hujan yang berjatuhan ke tanah.

Razan akan semakin senang jika saat hujan tiba diajak keluar rumah menggunakan payung. Sungguh, kesenangan dan kebahagiaan yang tak terkira untuknya. Senyum mungil selalu terlihat dari bibir mungilnya sambil tangannya memgang erat payung yang digunakan. Ah..so sweet ya le. Suatu saat, jika kamu sudah lebih besar dari sekarang kita hujan-hujan bareng ya le, pasti menyenangkan ^^

Razan belajar menyikat gigi

Senangnya nyonya rumah bisa ngupdate blog lagi, setelah 3 bulan absen. Sebenarnya sudah berusaha banget pengen selalu ngupdate blog dan menceritakan tumbuh kembangan 'sweet child of mine' razan, sayangnya tetep aja nggak sempet. Baru sekarang deh kesampaian bercerita. Kali ini saya pengen bercerita aktifitas barunya razan saat mandi pagi, yaitu menyikat gigi. Sudah hampir sebulan ini Razan belajar menyikat gigi. Namun, meski sudah hampir satu bulan, bocah kecil itu nampak belum bisa menikmatinya. 

Sebetulnya tidak ada aturan atau standar baku terkait umur berapa anak itu dibiasakan untuk menyikat gigi. Namun, berdasarkan beberapa referensi yang pernah saya baca disebutkan bahwa anak yang sudah bisa duduk dan sudah bisa memasukkan benda yang dipegangnya ke mulut sebetulnya sudah bisa dibiasakan menyikat giginya sendiri. Untuk Razan saya mulai membiasakannya menggosok gigi karena diusianya yang memasuki 14 bulan giginya sudah mulai tumbuh banyak, 7 gigi. Selain itu juga makanan yang dimakannya saat ini sudah mulai bervariasi, mulai dari buah, sayur, daging, wafer dan bahkan kalau pas saya tinggal-tinggal Razan suka makan gorengan :). Nah, dari banyaknya varian makanan tersebut kadang membuat gigi Razan terlihat kotor dan menjadi tidak menyenangkan untuk dipandang saat dia ketawa. Karena alasan tersebut kemudian saya berinisiatif mengajarinya menggosok gigi, dan betul saja gigi Razan saat ini keliatan bersih-bersih. Meski demikian, usaha saya membiasakan Razan untuk menggosok gigi belum dapat dikatakan berhasil, karena sampai saat ini dia tampak belum dapat menikmati momen saat dia menggosok gigi. 

Pertama kali saya mengajari Razan gosok gigi, terlebih dahulu saya biarkan Razan mengamati saya menggosok gigi. Setelah itu saya beri Razan sikat gigi dengan sedikit pasta gigi dan saya gosokkan perlahan-lahan ke gigi di dalam mulutnya. Lucu sekali ekspresinya waktu itu, antara pengen dan belum terbiasa dengan aktivitas gosok gigi dan juga karena razan belum bisa diajari berkumur. Tepatnya adalah ekspresi bingung yang ada di muka Razan :D Sampai hari ini pun Razan belum bisa berkumur meski sudah dicontohkan, sehingga kalau gosok gigi Razan masih memakai air putih. Tapi tidak mengapa, namanya juga masih belajar dan masih dalam tahap pembiasaan. Lama-lama nanti juga bisa gosok gigi dengan sempurna. Iya kan Razan...so, tetap semangat :)

tentang saya

Ibu dari dua anak-anak yang sehari-hari mengajar di Universitas Aisyiyah Yogyakarta serta peneliti tentang isu-isu kebijakan publik serta dinamika pemerintahan daerah

Selamat Datang

Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini merupakan kumpulan tulisan pribadi pengisi waktu luang, renungan dan juga rekaman jejak tumbuh kembang anak lanang kami, Razan. Semoga bermanfaat.
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Translate

Popular Posts

Followers