Sukuran 1 Tahun Razan

Hari kamis nanti usia Razan Genap 1 tahun. Ayah Razan menginginkan ada sukuran kecil-kecilan di hari ulang tahun Razan tersebut, enggak usah ngundang banyak-banyak orang, cukup saudara sepupu-sepupunya saja , toh jumlahnya tidak sampai 10 orang. Begitu kata ayahnya. Emaknya sih oke-oke saja, walaupun sebenarnya agak nggak semangat mengingat di keluarga besar kami jarang ada perayaan ulang tahun dan sejenisnya serta karena juga males ribetnya. Biasa, emaknya Razanadalah tipikal emak yang nggak mau repot dan nggak suka berlama-lama di dapur. Padahal kalau mau ada ulang tahun-ulang tahunan begitu emaknya pasti harus berlama-lama di dapur, masak-masak de el el sendirian. Sementara razannya juga susah ditinggalin. Bingung kan? 
Setelah melalui pemikiran yang panjang dan ditimbang-timbang, akhirnya emaknya Razan memutuskan ada ulang tahun kecil-kecilan untuk Razan. Dan untuk simpelnya, emak memesan kue ultahnya di tempat Bulek Nurul,  sepupu emak (sepupu saya maksudnya). Sekedar informasi, meski masih berusia belasan tahun Bulik Nurul ini jago masak dan pinter bikin cake-cake ulang tahun. Untuk makanan beratnya, rencananya emak mau bikin nasi kuning saja yang praktis. dan untuk bingkisan snacknya, emak akan menyiapkan beberapa coklat dan permen. hehehe, nggak bagus banget ya buat anak-anak. tapi gpp deh. mikir praktisnya aja. Bismillah..do'ain ya sodara-sodara, semoga semuanya lancar tanpa suatu halangan apapun ya. aminn.

no no no no... num.... da da...ku ku ku ku..ayah....muaah..

no  no no no...adalah celotehan Razan ketika mau minta sesuatu. Entah itu minta jalan-jalan keluar ataupun minta nenen Bundanya. Dan ketika Razan mau minta air putih Razan akan bilang num..itu artinya Razan mau minta minum. Seneng rasanya melihata perkembangan Razan. Pelan-pelan dia bisa mengucapkan sesuatu yang dia inginkan. Sekarang Razan juga sudah bisa manggil ayah dengan suara khasnya yang cempreng. Sudah bisa bilang ku ku ku (kur kur kur) kalau ada ayam yang mendekat.  Razan juga sudah bisa mencium ayah dan bundanya. Kalau dibilang 'Razan, sini bunda dicium', dia akan ngebut ngrangkaknya dan menghampiri bundanya sampil nempelin pipi atau dahinya ke pipi bundanya. So sweet deh...kalau udah gitu jadi bikin terharu. Razan juga akan menempelkan telapak tanganmu dibibir seraya bilang mahh (muah) kalau ada orang yang menyapamu. Dan yang lucu lagi ketika beberapa hari yang lalu, siang-siang bundanya tertidur saat nemenin Razan mainan di kasur, Razan bangunin bundanya sambil bilang no no dan ngasihin jilbab sama selendang yang di pakai untuk gendong Razan, langsung deh bundanya yang sempat ketiduran ketawa ngliat tingkah si bocah kecil Razan. Razan rupanya bosan main di kamar dan ngajak main keluar. Dan rupanya Razan juga sudah paham, kalau gendong razan ke luar rumah itu Bundanya selalu memakai jilbab dulu. Tole..tole..bisa-bisanya dirimu itu nak..
Ah...tak terasa nak. Umurmu telah beranjak memasuki 1 tahun. Sudah bisa dada ketik ayah atau bunda mau berpergian. Enggan rasanya meninggalkanmu barang sedetik saja, ingin selalu menamanimu dan mendampingimu, memantau tumbuh kembangnmu setiap detik, setiap menit. Tapi sayang, ayah dan bundamu punya kewajiban lain di luar rumah nak. Maafkan ya anakku sayang. Satu hal yang harus Razan ketahui bahwa kami sangat menyayangimu, we love you my dear Razan.

Akhirnya Mudik Juga

Alhamdulillahirobbil'alamin. Akhirnya  keinginan mudik ke rumah Kakung dan Uti Ngawi  tahun ini tercapai  juga. Meski tidak pas hari H lebaran, namun kami merasa bahagia karena dapat memperkenalkan Razan dengan keluarga besar Ayahnya.  Hari Senin jam 07.30 kami berangkat dari Jogja, alhamdulillah perjalanan lancar dan tidak macet, sehingga pukul 10.00 kami sudah sampai di Rumah uyut di Walikukun Ngawi. Sukur alhamdulillah, Razan tidak rewel sepanjang perjalanan berangkat. Razan begitu menikmati perjalanannya dengan bermain-main dengan kakak sepupunya dan melihat-lihat mobil yang melintas di jalanan. Setelah lelah bermain dan dengerin musik yang disetel Pakde, Razan mulai tertidur. Razan baru terbengun ketika hampir sampai di Ngawi. Sesampainya di Ngawi, Razan langsung bermain-main dengan saudara-saudara dari keluarga ibu mertua. Saya senang melihatnya, Razan dapat bersosialisasi dengan orang-orang yang belum pernah ditemui sebelumnya. Sayangnya Razan belum mau digendong sama utinya. Setelah berkunjung ke beberapa kerabat Ibu mertua, kami beristirahat di rumah uyutnya Razan (Orang tuanya Ibu mertua). Menjelang sore hari, kami pulang ke rumah Ngawi bareng-bareng dengan kakak-kakaknya suami saya dan Bapak-Ibu mertua. Di Ngawi kami hanya menginap 1 malam, karena malam berikutnya kami sudah berangkat pulang. Meskipun singkat, kami sangat menikmatinya. Terutama Razan yang sudah mulai bisa menikmati perjalanan dan interaksi dengan saudara-saudaranya. Semoga kita diberi umur panjang ya Yah, Nak, agar lebaran kita bisa mudik lagi.

Berbicara tentang mudik, saya jadi ingat dengan masa kecil saya. Saya sering merasa iri dengan teman-teman sekolah saya yang setiap libur lebaran selalu mudik ke kampung halaman orang tuanya. Sementara saya, tetap di Rumah karena Bapak-Ibu saya berasal dari kampung tempat tinggal kami saat itu. Sehingga setiap lebaran kami tak perlu mudik untuk dapat berkumpul dengan keluarga besar, karena semua keluarga sudah tinggal di situ. Sampai-sampai saya punya cita-cita untuk mendapatkan suami yang tidak berasal dari kampung saya dan alhamdulillah cita-cita saya tercapai, karena suami saya berasal dari Jawa Timur. 

Hampir Satu Tahun


Tak terasa hampir setahun kami bersama. Sepertinya baru kemarin saja dokter memberi kami keputusan final bahwa bayi kami harus dikeluarkan melalui SC yang sama sekali tidak kami bayangkan sebelumnya. Bayangan kami dari A sampai Z kondisi Ibu dan Bayi bagus, bahkan posisinya sudah oke sehingga bayi kami bisa dilahirkan secara normal. Ternyata kondisi yang bagus bisa berubah secara cepat dan merubah banyak hal yang sudah diharapkan dan dibayangkan. Malam itu juga, 9 hari sebelum HPL, bayi kami sudah harus dilahirkan secara SC. Sedih, galau , bingung, kaget, khawatir, tidak siap dengan satu-satunya pilihan yang ada semua bercampur jadi satu.  Tapi semua harus dijalani dan tak bisa ditunda walaupun hanya sampai esok pagi. Bismillah, La haula walakuata illabillah, malam itu juga, tanggal 1 Syawal yang juga bertepatan dengan tanggal 30 Agustus 2011 Pk 22.45, Allah menganugerahi kami bingkisan lebaran yang sangat istimewa. Alhamdulillah, bayi mungil yang kemudian kami beri nama Razan Achmad Fitra Iftikar, hadir melengkapi keluarga kecil kami. Perasaan sedih yang semula sempat membuat kami mengharu biru, seketika sirna dengan kehadirannya. Kehangatan, kebahagiaan, keceriaan telah menggantikannya, bersamaan dengan kehadiran buah hati kami.
Dan tak terasa, semua itu sudah berlalu hampir setahun yang lalu. Dan tinggal menghitung hari usiamu memasuki usia satu tahun Razan sayang. Tumbuh sehat ya anakku sayang. Semoga Allah memudahkan kami membesarkanmu menjadi generasi solih yang memberi kemanfaatan terhadap sesama. Amin.

tentang saya

Ibu dari dua anak-anak yang sehari-hari mengajar di Universitas Aisyiyah Yogyakarta serta peneliti tentang isu-isu kebijakan publik serta dinamika pemerintahan daerah

Selamat Datang

Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini merupakan kumpulan tulisan pribadi pengisi waktu luang, renungan dan juga rekaman jejak tumbuh kembang anak lanang kami, Razan. Semoga bermanfaat.
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Translate

Popular Posts

Followers