Jelang 20 Bulan Razan

Jagoan kecilku saat ini telah berusia 19.5 bulan, akhir bulan nanti usianya genap 20 bulan. Tidak terasa lebaran nanti (4 bulan lagi) Razan sudah berulang tahun yang kedua. Diusianya tersebut, Razan sudah cukup bisa merangkai dua tiga kata, mengekspresikan keinginannya dan mengomentari hal-hal yang dia sukai. Setiap pagi ayah mau berangkat kerja, Razan suka bilang, "Bu, ayah antat ija, ayi wang, uat yuyu" maksudnya adalah: Ibu, ayah berangkat kerja, cari uang buat beli susu. Juga kalau Razan bosan mainan di Rumah dan ngajak main ke tempat mbah giono "Mbah, ayan nono". Maksudnya adalah, mbah razan mau main tempat mbah giono. Satu lagi yang sering membuat saya dan ayah gemes adalah saat razan dibeliin sesuatu, entah itu mainan atau baju, Razan suka bilang "bu, adus", Ibu bagus, begitu maksudnya.

Nggak sadar saya sering menitikkan air mata  ketika melihat ekspresi anak kecil yang so amazing. Kok ya kamu sekarang udah gede ya le. Udah bisa bilang macem-macem, bisa melakukan banyak hal bermain-main, bisa baca alfatihah dengan pelafalan yang gimana gitu, bisa nyanyi,   jago nendang bola, bahkan kadang bisa dimintain tolong. Beneran nggak kerasa le.


Selain hal-hal yang menakjubkan dan menyenangkan tadi, ada juga hal-hal yang TIDAK menyenangkan dan kadang bikin emaknya senewen, jari melepuh karena pegang kompor, jidat benjol dan kaki lebam karena jatuh atau muka tergores karena mainan, argghhhh, Razan....!!!!

Apapun itu saya lega, Razan memasuki bulan ke-20 dengan begitu banyak perkembangan yang membanggakan pula. Saat liat ekspresinya menirukan iklan produk susu sambil nyanyi "kalau kau anak *** unduk anan' sembari mengacungkan jarinya atau saat Razan bilang "Bu, yu", Ibu i love you. Saya  lega, dia tumbuh dengan begitu banyak ekspresi.

Sebelum  saya tahu dan paham tentang perkembangan anak dari waktu ke waktu saya sempat stress. Mendapati Razan yang ingin tahu banyak hal, orang sering berkomentar "Anakmu ngglidik ya", "Anakmu nakal ya" dan komentar-komentar lain. Saya stress betul waktu itu. Dan butuh waktu untuk saya bisa sedikit tahu tentang perkembangan Razan. Alhamdulillah pelan-pelan saya bisa sedikit demi sedikit mengarahkan Razan, mengajaknya bicara, menjelaskan sesuatu, tidak reaktif terhadap apa-apa yang dilakukan Razan. Sulit memang, tapi harus bisa demi Razan. Dan menjelaskan kepada orang-orang sekitar terhadap perkembangan Razan, termasuk 'mengcounter' komentar-komentar yang tadi saya ceritakan di atas. Bukan untuk memberikan pembelaan terhadap anak saya, tetapi ini penting bagi mereka untuk tahu tentang bagaimana memperlakukan anak kecil dengan baik dan memperlakukan anak kecil dengan hasrat ingin tahunya yang membuncah. Tidak saja perlakuan pada anak saya, tetapi juga kepada anak-anak orang lain yang mereka justifikasi sebagai anak nakal, nggelidik dan sebagainya.

Saya sangat berharap tidak ada lagi anak-anak kecil yang diperlakukan tidak semestinya karena mereka tidak memahami tahapan tumbuh kembang anak. Saya juga masih belajar banyak. Dan semakin semangat untuk belajar lebih banyak lagi.


0 komentar:

Posting Komentar

tentang saya

Ibu dari dua anak-anak yang sehari-hari mengajar di Universitas Aisyiyah Yogyakarta serta peneliti tentang isu-isu kebijakan publik serta dinamika pemerintahan daerah

Selamat Datang

Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini merupakan kumpulan tulisan pribadi pengisi waktu luang, renungan dan juga rekaman jejak tumbuh kembang anak lanang kami, Razan. Semoga bermanfaat.
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Translate

Popular Posts

Followers